Minggu, 28 Februari 2010

WiFi berjangkauan 100 Km


Wireless internet broadband telah menjadi kebutuhan penting. Untuk urusan yang satu ini beragam teknologi telah ditelurkan, sepaerti WiMax yang sedang banyak dibicarakan. Namun di sekolah kami teknologi Wimax amatlah asing, WiFi yang berjangkauan 100 m yang baru di pasang amatlah baru bagi kami. Namun tak bisa dipungkiri, WiMax ideal unggul dalam hal jangkauan akses. Hal ini kemudian menjadi dasar ide dari intel untuk meningkatkan performa dari teknologi yang sudah popular. Harga mungkin setara kualitasnya yang amatlah luar biasa, jika WiMax bisa di aplikasikan ke sekolah maka tak bisa disangkal lagi anak-anak Indonesia akan lebih maju dan lebih kreatif lagi .Ini adalah inovasi dalam pembelajaran yang mengunakan teknologi sebagai alat dan perantara belajar. Pastilah sekolah bisa setara dengan SBI,tak ada lagi murid yang menggunakan buku tulis. Dan perlu diketahui jika kita menggunakan laptop untuk pengganti buku, kita sama membantu untuk mengurangi kebutuhan kertas yang berasal dari pohon yaitu pohon aksia yang digunakan sebagai bahan utama bubur kertas.

Pohon Akasia yang di gunakan untuk bahan utama bubur kertas, di luar kawasan taman nasional Tesso Nilo
Dan jika kertas sudah di pakai dibuang begitu saja, itu hanya sia-sia saja padahal kertas itu sangat berharga. Lihat gambar hutan di atas  mereka menebangnya hanya untuk membuat kertas untuk kita menulis, untuk itu jangan kita menyia-yiakan kertas begitu saja.Dan hitung-hitung pelajar Indonesia membantu mencegah Global Warming…