Minggu, 13 Oktober 2013

Kita harus bagaimana?

Sebagai seorang calon sarjana S.Kom tentunya kita dituntut masyarakat harus memahami seluruh teknologi terkini yang tiap hari muncul teknologi-teknologi terbaru. Dituntut masyarakat?mungkin masih bingung ya,maksud saya disini bukan dituntuk karena melakukan kejahatan atau hal yang melanggar hukum lainnya. Masyakarat digambarkan sebagai populasi manusia yang pemahaman mengenai teknologi terutama teknologi informatika masih umum bahkan tidak tahu sama sekali. Hal ini saya alami sendiri ketika bekerja disebuah warnet, pemilik warnet meminta saya untuk dibuatkan aplikasi Desktop yang berfungsi seperti billing warnet. Pada waktu itu pemilik warnet menunjukkan aplikasi Billing Explorer, padahal waktu itu saya masih duduk di Semester 2 yang baru mendapatkan mata kuliah pemgroraman Pascal, bisa dipastikan aplikasi permintaan pemilik warnet tidak jadi. Terkadang juga sanak famili yang mengalami trouble pada Handphonenya malah meminta saya untuk memperbaikinya..dalam hati aku berkata "aku kuliah TI apa iya nanti jadi tukang service handphone". Tak hanya itu,yang paling parah pernah suatu kali Bulik(in Indonesia Bibi) saya menyuruh saya untuk memperbaiki Komputer pentium 2 yang komponennya saja sudah berkarat dan bisa dibilang untuk menganti komponennya pasti tidak ada yang jual.
Bukan masalah tidak bisa dikerjakan tapi paradikma masyarakat mengenai orang TI itu menurut saya salah, karena kita mahasiswa Informatika mengfokuskan untuk Software, sedangkan untuk Hardware anak Sistem Komputer yang berperan. Namun ini hanya teori saja, dalam dunia kerja kita anak TI dituntut harus bisa dan paham segala sesuatu tentang komputer dan teknologi-teknologi pendukungnya. Dan dengan alasan itulah beberapa mahasiswa terutama teman saya kurang bisa fokus untuk mengasah bakat dalam TI itu kearah yang mana, apakah ke Web Development, Desktop Programming, Networking, Database?? Apakah kita harus bisa semuanya?

Minggu, 06 Oktober 2013

Prak. Java : Membatasi angka decimal

Buatlah rumus perhitungan dimana disalamnya terdapat perhitungan akar dan pangkat dan hasilnya jika bilangan pecahan maka harus dibulatkan 3 angka setelah koma misal hasilnya 98,5678=98,680


Tampilan Program :
 

Source Code :
import java.io.*;
import java.math.*;
import java.text.DecimalFormat;
class pangkat {
	public static void main(String args[])throws Exception{
	DecimalFormat df=new DecimalFormat("0.000");
	BufferedReader data=new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
	double a,b,pangkat,akar1,akar2;
	String s;
	System.out.print("Masukkan angka pertama : "); s=data.readLine();
	a=Double.parseDouble(s);
	System.out.print("Masukkan angka kedua   : "); s=data.readLine();
	b=Double.parseDouble(s);
	akar1=Double.valueOf(df.format(Math.sqrt(a)));
	akar2=Double.valueOf(df.format(Math.sqrt(b)));
	pangkat=Double.valueOf(df.format(Math.pow(a,b)));
	System.out.println();
	System.out.println("akar a      = "+akar1);
	System.out.println("akar b      = "+akar2);
	System.out.println("a pangkat b = "+pangkat);
	}
}