Terkadang menunggu itu lebih baik dari pada ditunggu namun beda lagi jika kejadian menunggu itu membuahkan kekecewaan. Tepatnya tadi pagi aq bersama eko janjian mau KRSan bareng dikampus,SPP dan kartu bebas perpus pun sudah kami miliki sebagai syarat untuk mengambil pin. Kami bertanya kepada Ibu-ibu yg sampai saat ini tidak tau namanya,"Bu,pin KRSnya bisa diambil?" beliaupun menjawab "nanti mas agak siang,coba saja nanti siang".Walaupun jawabannya kurang jelas bahkan tidak jelas,kamipun menunggu di lobby selatan kampus,dari jam 08.00 kami menghabiskan waktu di kantin dan ngobrol dengan teman sekelas yg kebetulan mengikuti Kuliah SP.Sampai mereka pulang kami berdua masih menunggu jam 12,kami berasumsi siang itu jam 12. Jam sekarang menunjukkan pukul 12 siang,aq suruh eko untuk bertanya ke Akademik. Berharap di mendapatkan pin KRS dia pun kembali dengan berita PIN bisa diambil jam 2,sempat ada rasa bosan dan sedikit jengkel tapi kami tetap menunggu sampai jam 2.Kami habiskan waktu dengan mengobrol mengenai Tablet Android,kebetulan kami ber2 baru ,menabung untuk membeli Gadget yang sedang ngetrend itu. Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 2 siang,eko kembali menuju akademik untuk meminta Pin KRS sedangkan aku berada di lobby selatan sambil menjaga Laptop yang akan digunakan untuk mengisi KRS jika Pin sudah kami dapatkan. Namun apa daya kami hanya mahasiswa biasa yang tak berdaya,Ibu itu berkata pada eko"untuk prodi TI pin-nya belum bisa diambil mas,besok dicoba lagi"..hey?maksudnya gmana nie,aq bertanya pada eko dan eko juga merasa bingung. Mau ngambil Pin KRS saja seperti membeli Lotre..Coba Lagi..Jangan Menyerah..Sedikit Lagi..Kalau tau gt akhirnya kenapa juga tidak dari pagi Ibu-nya bilang saja,kenapa harus jam 2 gitu memberikan informasi tersebut. Kami cukup sabar dengan menunggu selama 5 jam dikampus,jika aq protes..apa ygaku proteskan?kami ini cuma mahasiswa yang sudah membayar berjuta2 dikampus ini,apakah layak kampus ini menjadi kebangaanku?
0 comments:
Posting Komentar