Sabtu, 25 Februari 2012

Perbedaan Format(Audio+Video+Gambar)


  1. Format Audio
  1. MP3( MPEG-1/2 Audio Layer 3 )
MP3 adalah format audio yang paling populer. Menggunakan algoritma audio lossy compression untuk mengurangi ukuran file, sambil memproduksi kembali lagi aslinya. MP3 dikembangkan di German Fraunhofer Institute dan berbasis format MPEG. MP3 mengalami kejayaan pada tahun 1995, dimana semakin banyak file MP3 tersedia diinternet dan popularitasnya semakin terdongkrak karena kualitasnya dan kapasitas yang menjadi relatif sangat kecil. Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD dan MP3 sulit dibedakan pada bit-rate 192 kbps. Pada tahun 2001, MP3 Pro generasi berikutnya diperkenalkan dan menawarkan kualitas suara dan kompresi yang sudah ditingkatkan, namun karena tidak ada decoder MP3Pro gratisan, format yang sebenarnya luar biasanya ini belum dapat menggantikan standar MP3.
  1. AMR(Adaptive Multi Rate)
AMR merupakan file Audio codec yang terkompressi, file ini ber ekstensi AMR, dan berukuran sangat kecil, File ini dihasilkan dari sebuah encoder yang menyesuaikan dengan kemampuan processing dan streaming MCU/CPU, sehingga file yang dihasilkan memiliki bit-rate yang sesuai dengan MCU/CPU/Processor yang digunakan, file ini biasanya lebih banyak di tanamkan pada perangkat mobile (Embeded File), dan bisa di transformasikan dalam bentuk fileMP3.
  1. WAV(WAVeform Audio Format)

WAV Merupakan file Audio yang tidak terkompressi dan berukuran besar, file ini berbasis trackAudio, Sehingga Encoder dalam menghasilkan file WAV tidak ditentukan oleh kekuatan streaming processor/mcu/cpu, bit-rate yang dihasilkan tergantung bit-rate modul sound card dan store-age yang digunakan. FileWAV bisa disebut file yang universal, karena bbisa di kompressi ke beberapa jenis fileAudio/format Audio. Karena data-data digit kode Audio didalam fileWAV sangat lengkap secara menyeluruh, sehingga encoder file lebih mudah menerjemahkan algoritma data Audio ke bentuk/transform format lainnya.

  1. CDA
File dengan ekstensi .cda merupakan representasi dari track CD-Audio. File dengan format .cda dapat langsung dijalankan dengan melalui CD-ROM, sementara file-nya sendiri tidak mempunyai informasi kode modulasi apapun sehingga jika dikopi ke harddisk, file tersebut menjadi tidak dapat di-play. Pada November 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara massal, Sony mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portabel. Agar dapat mengambil/mengopi file audio dari CD-Audio, dibutuhkan software khusus atau ripping untuk mengubah dari format .cda menjadi format lain yang dapat disimpan di komputer.
  1. AAC(Advanced Audio Coding)

AAC merupakan file Audio yang terkompressi sangat kecil tapi mempertahankan kualitas suaranya, file ini dihasilkan oleh encoder yang memiliki algoritma dan logika digit codeAudio yang rumit, maka dari itu file berukuran kecil tapi suara dan kualitasnya bisa dipertahankan oleh player dengan plugin tertentu, kinerja file ini pada saat di encode maupun di putar player tertentu ditentukan oleh kemampuan streaming dan encoding dari processeor/mcu/cpu dalam menerjemahkan kode digit Audio dalam format AAC, sehingga bisa terdengar menjadi signal Audio yang bisa diperdengarkan usernya.

  1. Format Audio+Video
  1. MP4
Format standar untuk MPEG-4 dinamakan MP4. Format MPEG-4 sendiri sebenarnya merupakan jenis yang disebut "container format". Artinya format ini menggabungkan beberapa konten yang berbeda ke dalam satu file. Biasanya konten yang digabungkan ini adalah audio dengan video, namun terkadang konten seperti gambar diam juga dimasukkan ke dalam sebuah file MP4. Konten video dan audio yang digabung dalam MP4 bisa terdiri dari beragam format. Untuk video format yang digunakan misalnya DivX, XviD, ffmpeg, H.264 (MPEG-4 AVC). Format audio contohnya AAC dan MP3, sedangkan untuk gambar diam kita bisa menggunakan JPEG dan PNG. Semua format konten tersebut termasuk standar MPEG-4.
  1. MPEG(Motion Picture Expert Group)
MPEG adalah nama organisasi internasional ISO/IEC yang mengembangkan standar pengkodean citra bergerak. Pertemuan pertama terjadi pada bulan Mei 1998 di Ottawa, Kanada. Namun kini MPEG sebagai berkas dengan nama singkatan yang berbeda yaitu Moving Picture Expert Group. Beberapa standar yang dikembangkan adalah MPEG-2 dan MPEG-3. Encoding MPEG-2 digunakan pada video CD, sementara MPEG-3 menjadi populer dengan tampilnya lapisan audio (audio layer) MPEG-3, yang dikenal dengan MP3.
  1. FLV(Flash Video)
FLV adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirimkan video melalui internet mengunakan Adobe Flash Player. Awal diproduksi oleh Macromedia versi 6-10. Konten video flash juga mingkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe System dan didukung dalam Adobe Flash Player. Audio dan Video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Playaer 9 Update 3. Format FLV memiliki ukuran yang lebih kecil dari AVI dan MOV, tetapi lebih besr dari format SWF dan MPEG.
  1. AVI(Audio Video Interleaved)
Avi adalah format video yang paling populer, karna kualitas gambar yang di berikan sangat baik. AVI sendiri diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya. File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer - dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.
  1. 3GP(3GPP Format File)
3Gp adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project untuk 3G UMTS jasa multimedia. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G. Ukuran-nya pun lebih kecil dari pada AVI dan MPEG.
  1. Format Gambar
  1. RAW
Format RAW adalah format ‘murni’ hasil tangkapan dari sensor digital yang sama sekali belum disentuh oleh kompresi atau pun interpolasi apapun! Jadi datanya pun ‘fresh from the oven‘, belum ada data yang hilang karena kompresi, belum ada keputusan processing apapun yang diambil. Apa yang dilihat/ditangkap oleh sensor digital, itulah yang ada di data RAWnya.
  1. JPEG(Joint Photographic Experts Group)
Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file ini sering digunakan oleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti foto.
  1. TIFF(Tagged Image Format File)
TIFF merupakan format gambar terbaik dengan pengertian bahwa semua data dan informasi (data RGB, data CMYK, dan lainnya) yang berkaitan dengan koreksi atau manipulasi terhadap gambar tersebut tidak hilang. Format TIFF biasa digunakan untuk kebutuhan pencetakan dengan kualitas gambar yang sangat tinggi. Ukuran berkas untuk format ini biasanya sangat besar.
Format ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format berkas TIFF juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Macintosh, dan Silicom Graphic). Selain itu, format ini mudah digunakan untuk transfer antar program. Hampir semua program yang mampu membaca format berkas bitmap juga mampu membaca format berkas TIFF.
  1. GIF
GIF adalah format gambar asli yang dikompres dengan CompuServe. Bitmap jenis ini mendukung 256 warna dan bitmap ini juga sangat popular dalam internet. Format GIF hanya dapat menyimpan gambar dalam 8 bit dan hanya mampu digunakan mode grayscale, bitmap, dan index color. Format ini merupakan format standar Internet atau publikasi elektronik. Selain itu format ini mendukung penggunaan multiple bitmap dalam satu file sehingga dapat menghasilkan gambar animasi dan merekam penggunaan Transparency Masking. GIF sering digunakan untuk mewarnai halaman HTML pada tag <body background="back.gif">, spanduk (banner), icon, dan lain-lain. GIF juga baik untuk menampilkan gambar dengan komposisi yang tidak menggunakan terlalu banyak warna, seperti gambar kartun. Sementara itu, GIF tidak cocok digunakan untuk menampilkan foto. GIF menggunakan metode Lossless Compression, untuk membuat ukuran file sekecil mungkin. Lossless Compression adalah kompresi yang tidak mengurangi kualitas pada gambar, namun dapat memperkecil besarnya jumlah file, jadi tidak ada penghilangan data pada saat dilakukan kompresi.
  1. PNG(Portable Network Graphics)
PNG adalah salah satu format penyimpanan citra yang menggunakan metode pemadatan yang tidak menghilangkan bagian dari citra tersebut (Inggris lossless compression).
Format PNG ini diperkenalkan untuk menggantikan format penyimpanan citra GIF. Secara umum PNG dipakai untuk Citra Web (Jejaring jagat Jembar - en:World Wide Web). Selain itu, citra dengan format PNG mempunyai faktor kompresi yang lebih baik dibandingkan dengan GIF (5%-25% lebih baik dibanding format GIF). Satu fasilitas dari GIF yang tidak terdapat pada PNG format adalah dukungan terhadap penyimpanan multi-citra untuk keperluan animasi. Untuk keperluan pengolahan citra, meskipun format PNG bisa dijadikan alternatif selama proses pengolahan citra - karena format ini selain tidak menghilangkan bagian dari citra yang sedang diolah (sehingga penyimpanan berulang ulang dari citra tidak akan menurunkan kualitas citra) namun format JPEG masih menjadi pilihan yang lebih baik. PNG (Format berkas grafik yang didukung oleh beberapa web browser. PNG mendukung transparansi gambar seperti GIF, berkas PNG bebas paten dan merupakan gambar bitmap yang terkompresi.

0 comments:

Posting Komentar