Sabtu, 05 Desember 2015

Wirausaha juga pekerjaan

Berbagi cerita mengenai teman-teman saya saat ini sudah pulang dikampung halaman yang kini tengah berjuang untuk mencari pekerjaan. Termasuk saya ini yang setiap hari cek email siapa tau dapat panggilan wawancara/tes. Tidak munafik juga saya perlu bekerja untuk belajar merasakan banting tulang seperti orang tua saya yang sampai sekarang bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 
Sampai saat ini saya tidak terlalu fokus mencari kerja namun juga mencari peluang-peluang usaha yang benar-benar saya pahami dan tentunya bikin happy diri saya sendiri. Semenjak kuliah saya menjalankan sebuah usaha kecil-kecilan yang masih menjualkan barang orang lain atau dengan istilah lain Reseller. Saya menjadi reseller sebuah produk kaos-kaos bertema IT,Open Source, Superhero, dll sejak tahun 2011. Pada tahun itu saya masih mengandalkan promosi di facebook dan membuat web sendiri dengan engine blogspot, tidak seperti sekarang saya sudah mempromosikan barang dagangan di e-commerce yang sudah banyak membuka kesempatan bagi penjual berdagang di website mereka. Walaupun keuntungan tidak banyak tapi ada rasa senang jika kita mendapat pesanan dari pembeli serta menjawab dan melayani berbagai pertanyaan dari pembeli.
Belakang ini saya sedang belajar untuk percaya pada kemampuan saya untuk mencari peluang dalam berdagang, tentunya masih sebatas online saja. Berhari-hari saya bingung memilih dan memilah barang yang akan saya jual kembali, kali ini saya berniat untuk beli langsung dengan jumlah yang tidak terlalu banyak namun bisa untuk stok dijual kembali. Memang masih ada pikiran apakah barang ini laku apa tidak, bagaimana jika sepi pembeli,dll yang membuat saya ragu-ragu untuk memulai berwirausaha pada tahap modal tergolong sedikit. Dan saat itu juga saya teringat pada sebuah video seseorang memberikan testimoni mengenai sebuah platform e-commerce, kira-kira begini "Jangan berpikir untung rugi namun bagaimana kita percaya diri untuk mengambil sebuah keputusan".
Dari situlah saya beranikan untuk memulai positif thinking dalam memutuskan bagaimana saya bermulai berwirausaha. Sembari saya juga masih memasukkan lamaran pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat saya sendiri. Memang tidak semudah yang kita bayangkan selama ini setelah lulus langsung kerja, itu berlaku bagi mereka yang bejo, tapi tidaklah kita iri karena "Rejeki orang itu sendiri-sendiri". Memang dalam kasta sosial wirausaha belum dianggap pekerjaan namun sebuah sampingan tapi tidak masalah juga kok, yang terpenting kita jalani ini semua dengan benar dan syukur-syukur dapat memberi manfaat untuk orang lain. Dan jangan lupa untuk menyisihkan apa yang kita dapat untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan. Jangan khawatir keuntungan kita sedikit tapi masih mau bersedekah karena tidak ada orang yang bersedekah itu lantas miskin, malah hal yang sebaliknya orang yang pelit/rakus akan harta bisa sekejap saja tidak memiliki harta.

0 comments:

Posting Komentar