Baru-baru ini drone/pesawat tanpa awak banyak dikembakan oleh berbagai negara untuk berbagai keperluan baik pemerintah ataupun komersil. Di amerika teknologi pesawat tanpa awak ini sudah dikembangkan semenjak tahun 2010 untuk keperluan militer yang kabarnya pesawat tersebut berhasil diretas oleh Hacker asal China sehingga melakukan pendaratan di daerah Timur Tengah. Sehingga membuat sedikit kesalah pahaman antar negara.
Dan salah satu situs ecommerce terbesar di dunia Amazone menggunakan Drone untuk melakukan pengiriman barang ke pelanggan, CEO Amazon menerangkan hanya dibutuhkan 30 menit saja dari pemesanan barang, pesanan akan sampai kerumah. Dikutip dari time.com CEO Amazon Bezos mengatakan pesawat tak berawak itu bisa membawa benda hingga 5 pon (2,27 kg) dalam 10 mil (16 km) radius dari pusat distribusi Amazon. Mengingat bahwa Amazon telah terus membangun pusat-pusat distribusi di peningkatan jumlah daerah perkotaan, layanan secara teoritis akan mencakup sejumlah besar pelanggan.
Tampilan dari layanan Amazon Prime Air pada situs Amazon.com
Layanan Amazon pengiriman pesawat tak berawak juga harus mematuhi aturan wilayah udara baru Federal Aviation Administration untuk pesawat tak berawak, yang badan berencana untuk memiliki di tempat pada tahun 2015.
0 comments:
Posting Komentar