Rabu, 09 Juli 2014

I'm KO

Pada tahun ini antusiasme sebagai warga negara meningkat dengan adanya pemilihan presiden. Menurut saya ke2 calon presiden merupakan putra terbaik bangsa. Dan tidak ada salahnya jika banyak juga yang terlalu fanatik dan menjagokan capresnya masing-masing, terutama saya sendiri. Pada akhirnya hari yang sudah saya tunggu-tunggu setelah bertahun-tahun tidak pernah berminat untuk memilih kali ini saya berketak untuk ikut andil dalam pesta politik yang dilaksanakan 5 tahun sekali, namun apa daya undangan untuk memilih presiden kali ini tidak saya dapatkan. Begitu kecewanya saya, serasa tidak bisa berbuat apa-apa untuk kemajuan bangsa ini.
Hari ini yang saya lakukan adalah memantau hasil perhitungan di televisi, berbeda dari ahun sebelumnya calon presiden 1 dan 2 merasa memenangkan hasil Quick Count entah dari mana asalnya. Yang saya khawatirkan adalah akan adanya perpecahan diantara 2 kubu yang kuat ini. Saya mencoba mencari-cari mengapa bisa terjadi perbedaan ini. Dan yang saya dapatkan sama dengan yang saya fikirkan :( , lembaga survei yang digunakan merupakan survey yang tidak dapat dipercaya dan yang lainnya dim iliki oleh pendukung salah satu pasangan capres dan cawapres.
Tidak berhenti disitu saja, saya memantau sosial media saya. Teman-teman sudah mulai memanas dan saling menghujat tiada henti. Tanpa pandang bulu teman dekat yang berbeda pilihan capres sudah melupakan apa itu TEMAN. Yap tidak peduli mereka teman, mereka mengadu pernyataan,presepsi dengan sebuah kata-kata untuk membela jagoan mereka masing-masing. Padahal pemilihan sudah dilaksanakan dengan lancar, yang saya khawatirkan salah satu teman saya sudah membawa-bawa kopasus dan militer dalam beradu kata dengan temannya sendiri.

Apakah ini yang diinginkan oleh kalian? haruskah perbedaan ini membuat hilangnya pertemanan dan menimbulkan perpecahan.

0 comments:

Posting Komentar